Saturday, June 24, 2023

Mengungkap 5 Kelemahan Kepribadian INFJ sang Advokat

Kelemahan Kepribadian INFJ

Tipe kepribadian INFJ, yang dikenal mempunyai belas kasih tinggi dan berwawasan luas, ternyata tidak luput dari berbagai kekurangan. Alhasil, mengenali kelemahan kepribadian INFJ dapat membantu sang advokat untuk berkembang sebagai pribadi yang lebih baik.

Artikel ini memaparkan lima kelemahan INFJ yang lazim ditemui, seperti sensitif terhadap kritik, terobsesi dengan kesempurnaan, dan sebagainya. Simak penjelasan berikut dan pelajari berbagai solusi untuk membenahinya.

Apa Itu Kepribadian INFJ?

Tipe kepribadian INFJ—salah satu dari 16 kategori dalam Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)—dicirikan oleh empati, intuisi, dan pemahaman yang mendalam tentang orang lain.[1] Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas, penyayang, dan hidup menurut prinsip-prinsip yang dianut.

Orang berkepribadian INFJ sangat baik dalam mendengarkan serta memberikan support kepada lawan bicaranya. Ia memiliki rasa idealisme yang kuat dan senantiasa mengutamakan keharmonisan.

Namun, kelebihan dan kelemahan INFJ tetap menjadi bagian dari dirinya yang tak terpisahkan. Kendati pintar dalam berinteraksi dengan orang lain, tipe kepribadian ini bisa saja kesulitan dalam mengatasi burnout dan perfeksionisme.

Oleh karena itu, memahami aspek-aspek ini dapat membantu orang-orang dengan tipe kepribadian INFJ untuk memanfaatkan potensi sambil memperbaiki kelemahan mereka.

5 Kelemahan Kepribadian INFJ dan Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari tipe kepribadian INFJ, sebagaimana dilansir dari 16Personalities:[2]

1. Sensitif terhadap Kritik

INFJ rentan terhadap kritik dikarenakan sifat empati dan hasratnya akan kehidupan yang selaras. Ia sangat mementingkan hubungan interpersonal sehingga kerap menganggap kritik sebagai cerminan dari kekurangan diri sendiri.

Standar yang tinggi dan rasa takut terhadap kemungkinan mengecewakan orang lain memperparah sifat sensitifnya. Terkadang hal ini mempersulit dirinya untuk menerima saran yang membangun.

Untuk menyikapi kritik secara positif, tipe kepribadian INFJ sebaiknya membedakan antara bagian-bagian yang konstruktif dan yang tidak.[3]

“Lakukan apa yang Anda yakini benar—karena bagaimanapun juga pada akhirnya Anda akan tetap dikritik karenanya. Anda akan dihujat jika melakukannya, begitu pula jika tidak melakukannya.” (Eleanor Roosevelt)

Misalnya, jika seseorang meremehkan cara presentasi Anda, Anda cukup merenungkan masukan yang diberikan. Di sisi lain, abaikan komentar yang tidak masuk akal tentang performa Anda secara keseluruhan sebagai pembicara.

2. Tertutup

Selain itu, INFJ cenderung ragu-ragu untuk membuka diri karena takut dianggap rapuh. Ia juga takut ditolak atau disepelekan lantaran emosinya yang kuat.

Sebagai contoh, seseorang dengan tipe kepribadian INFJ enggan untuk berbagi tentang pergumulan batinnya karena ragu bahwa orang lain tidak dapat memahami perasaannya atau tidak dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Sebagai seorang INFJ, Anda sebaiknya mengungkapkan ekspektasi Anda saat berbagi sesuatu yang bersifat personal.[4] Pasalnya, tidak semua orang tahu bagaimana cara merespons sesuai harapan Anda.

Sampaikan dengan jelas bantuan yang Anda inginkan, namun Anda juga harus siap dengan penolakan. Ada kemungkinan bahwa orang-orang terdekat Anda kemungkinan tidak dapat sepenuhnya memberikan apa yang Anda butuhkan.

3. Perfeksionis

Orang dengan tipe kepribadian INFJ juga sering dilanda perfeksionisme karena mereka selalu mengejar hasil tanpa cela. Obsesi terhadap ketelitian ini dapat memperlama proses pengambilan keputusan dan penyelesaian suatu pekerjaan.

Steve Jobs, yang juga berkepribadian INFJ[5], bergelut dengan masalah yang sama selama masa pembuatan Macintosh.[6] Kegigihannya mengejar kesempurnaan mengakibatkan produk tersebut sempat molor bertahun-tahun sebelum akhirnya beredar di pasar.

Kegilaan Jobs akan kesempurnaan memang menuntun timnya pada pencapaian luar biasa. Namun, di saat yang sama, hal ini juga menimbulkan tantangan dan berpotensi membahayakan perusahaannya.

Dengan demikian, para INFJ dapat memetik hikmah dari kasus ini. Atensi terhadap detail itu penting. Akan tetapi, keseimbangan antara kualitas dan fungsionalitas harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan obsesi berlebih yang justru menghambat pekerjaan Anda.

4. Ambisius

Orang-orang dengan tipe kepribadian INFJ berambisi untuk mencapai prestasi hebat di dalam hidup mereka. Sayangnya, perjalanan menuju kesuksesan terkadang terasa berat bila tidak diuraikan ke dalam langkah-langkah yang mudah ditempuh.

Dengan memecah tujuan besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, INFJ akan mampu menghasilkan progress dan tetap termotivasi.

Contohnya, apabila Anda bercita-cita untuk menerbitkan sebuah buku, Anda bisa memulainya dengan menyisihkan waktu setiap hari untuk menulis beberapa paragraf. Dengan cara ini, Anda dapat membuat progress yang stabil sehingga impian Anda dapat terealisasi.

Ingatlah, kesuksesan acapkali dibangun di atas pondasi yang terbentuk dari pencapaian-pencapaian kecil yang dilakukan secara konsisten.

“Kesuksesan tidak selamanya tentang gebrakan besar. Ini tentang konsistensi. Kerja keras yang konsisten akan membawa kesuksesan. Hal-hal hebat pun akan menghampiri.” (Dwayne Johnson)

5. Rentan Mengalami Burnout

Burnout mengacu pada kondisi kelelahan hebat secara emosional, mental, dan fisik yang disebabkan oleh stres dan tekanan berkepanjangan.[7] INFJ rentan terhadap burnout lantaran rasa empatinya yang kuat, ekspektasi tinggi, dan kecenderungan untuk mendahulukan orang lain daripada diri sendiri.

Selain itu, kecenderungan orang-orang berkepribadian INFJ untuk menyerap dan memproses emosi yang intens dapat menguras cadangan energi mereka. Obsesi untuk menjadi yang terbaik juga dapat menimbulkan beban kerja berlebih sehingga mereka abai terhadap kesehatan diri sendiri.

Untuk mencegah burnout, penulis dan spesialis rehabilitasi psikososial Kendra Cherry menyarankan beberapa tips berikut:[8]

  • Jaga kesehatan
  • Tetapkan dan jaga batasan-batasan
  • Kendalikan tingkat stres
  • Perlakukan diri sendiri dengan baik

Penutup

Mempelajari serangkaian kelebihan dan kekurangan INFJ sangat diperlukan demi mendorong self-growth.

Jadi, meski Anda harus berjibaku dengan berbagai kelemahan kepribadian INFJ, menyadari hal-hal ini akan memudahkan Anda untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dengan demikian, Anda pun dapat mewujudkan kehidupan yang lebih berimbang dan bermakna.

 

Referensi:

  1. INFJ Personality: Characteristics & Cognitive Functions
  2. Strengths & Weaknesses | Advocate (INFJ) Personality
  3. How to Take Criticism Better as a Sensitive INFJ?
  4. Learning How to Open Up to People
  5. 42 Famous People & Celebrities with INFJ Personality Type
  6. Steve Jobs, and Why Perfection Might Be Your Worst Enemy
  7. Ciri-Ciri Burnout dan Cara Mengatasinya
  8. Burnout Recovery and Preventation

No comments:

Post a Comment

Pssst: menulis komentar yang bijak dan enggak mengandung unsur SARA itu keren, lho. Cobain, deh.

Artikel Terkait