Saturday, April 11, 2020

Tips Menjaga Kesehatan Mata Selama #DiRumahAja

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Semenjak menjalani program #dirumahaja, kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk memandangi layar gawai dan peralatan elektronik dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Entah itu sewaktu nonton sinetron favorit di TV, mengikuti kelas online, bekerja dari rumah, memantau perkembangan situasi terkini terkait penyebaran COVID-19, atau ketika scrolling linimasa akun media sosial, mata kita terpapar radiasi dari layar-layar piranti elektronik dalam porsi yang cukup besar setiap harinya.

Inilah mengapa menjaga kesehatan mata itu penting selama masa-masa kritis seperti ini, terlebih yang namanya program "stay at home" ini bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama (atau mungkin lebih lama dari yang bisa kita prediksikan).

Ketika teman-teman menghabiskan banyak waktu untuk memandangi layar ponsel atau laptop, mungkin kamu menyadari adanya iritasi mata yang mengganggu kenyamanan beraktivitas. Terlalu lama berkutat dengan perangkat elektronik dapat menyebabkan penglihatan kabur, mata kering atau gatal, mata lelah, dan sakit kepala.

Perlu diperhatikan! Cahaya biru yang berasal dari layar piranti elektronik benar-benar dapat mengacaukan siklus tidur kita, lho. Jadi, membatasi waktu untuk menggunakan gawai di malam hari juga penting.

Ditambah lagi, nasalah terbesar yang menyertai screen time dalam porsi besar untuk indra penglihatan kita adalah menegangnya otot-otot mata (eye strain), yang terjadi karena sebagian besar dari kita berkedip lebih sedikit saat melihat layar.

Kurangnya kedipan mata ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa kita harus memusatkan perhatian sepenuhnya pada apa yang kita lihat, dapat membuat mata lelah. Pada dasarnya, seharusnya kita ekstra hati-hati untuk lebih menjaga kesehatan mata kita di masa serba tak menentu seperti sekarang.

Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa teman-teman ikuti untuk mulai menerapkan pola hidup sehat demi menjaga kesehatan mata.

Sering-seringlah beristirahat

Kalau teman-teman pernah membaca tulisan saya sebelumnya, kamu pasti familiar dengan fakta bahwa saya merupakan seorang freelancer. Jadi, bukan hal baru kalau saya sering menghabiskan banyak waktu bekerja di depan laptop.

Di sela-sela bekerja pun saya nggak jarang mengambil break selama beberapa menit untuk beristirahat. Namun, bahkan ketika beristirahat pun saya masih saja terhubung dengan gawai! 😣 Misal: menonton episode terbaru WorkMan di YouTube atau stalking Twitter mantan (ups 😳).

Di hari-hari ketika saya menghabiskan waktu untuk bekerja selama, let's say, 3-4 jam berturut-turut tanpa henti, rasanya kedua mata saya capek banget sampai-sampai bola mata saya mungkin bisa melompat keluar dan protes ke saya.

Jujur saja, tempo hari kelopak mata saya bahkan sampai berkedut hebat saking terlalu lamanya saya memandangi layar laptop!

Gila nggak tuh?! 😵

Karena itulah, saya meneguhkan niat untuk mengubah kebiasaan buruk saya tersebut, yaitu dengan beristirahat sesering mungkin selama saya bisa, dan dengan sengaja menghindari memainkan ponsel saya demi mengurangi frekuensi terpapar blue light.

Para ahli merekomendasikan metode 20-20-20. Jadi, setiap 20 menit sekali, alihkan pandangan teman-teman untuk menatap obyek jauh (sekitar 2 meter di depan) untuk mengistirahatkan mata selama sedikitnya 20 detik.

Menurut saya, sih, ini cara yang gampang dan praktis banget untuk merehatkan mata yang nggak memakan banyak waktu berharga kita!

Trik lain yang nggak kalah bagusnya adalah dengan menjauh dari laptop atau PC kita demi menjaga kesehatan mata kita seoptimal mungkin di siang hari.

Mungkin teman-teman mau mencoba untuk berjalan-jalan sebentar mengitari komplek perumahan dan mendapatkan angin segar, atau mungkin dengan sekadar beranjak menuju dapur dan mencari camilan; ke semuanya wajib dilakukan tanpa menyentuh ponsel sama sekali.

Ketika kembali bekerja, rasanya pasti menyegarkan banget dan mata kita juga akan terasa lebih lega.

Eh, satu lagi, istirahat singkat ini juga bermanfaat untuk mengontrol kondisi mental kita agar tetap positif selama social distancing, lho!

Atur kecerahan ponsel/laptop/PC agar sesuai dengan seberapa terang/gelapnya lingkungan di sekitar kita

Nggak mau tahu di mana pun kamu bekerja, saya yakin, deh; layar PC kamu pasti lebih terang daripada lampu di ruangan yang kamu tempati. 'Tul, nggak? 😏

Tahukah kamu? Rupanya, mata kita harus bekerja lebih keras untuk melihat dan memproses tangkapan visual. Jadi, sesuaikan kecerahan layar kamu agar sesuai dengan lingkungan di sekitar kapan pun teman-teman bisa. Oke? 😉

Oh, ya. Satu lagi!

Selagi bekerja, jaga jarak antara mata dan laptop sekitar satu lengan jauhnya.

Kenapa? Faktanya, mata kita susah untuk fokus dengan benda-benda yang terlalu dekat jaraknya!

Batasi penggunaan ponsel sebelum tidur

He-he, sebenarnya tips yang satu ini merupakan langkah yang ... bahkan saya pribadi pun masih kesusahan untuk mengimplementasikannya.

Eits, tapi bukan berarti saya nggak mencoba sama sekali, ya! 😅

Jika teman-teman bisa menjauh dari smartphone kamu sekurang-kurangnya 1 atau 2 jam dari jadwal tidur normal kamu, percaya deh; kamu bakal tidur lebih lelap dan mengalami lebih sedikit fenomena mata tegang, Friends!

Terlebih lagi karena kebanyakan dari kita lama berkutat dengan ponsel kita sepanjang hari (iya, 'kan? Ngaku!), kita bisa memanfaatkan waktu break sebelum bobo' di malam hari tersebut untuk menekuni aktivitas lain (khususnya kegiatan-kegiatan yang bisa menyehatkan dan merilekskan psikis kita), seperti:
  • membaca buku (hard copy, ya, bukan e-book 😛)
  • menulis diari/jurnal
  • menelpon ibu, ayah, sanak saudara, sahabat, pacar, atau siapa pun orang terkasih bagi kita
  • mandi busa (trust me, I'd love to have this sometime 😭)
  • menyesap secangkir teh hangat
  • dll
Kalau pun nantinya kamu harus-wajib-mutlak banget pergi tidur setelah sebelumnya memainkan ponsel terlebih dahulu, jangan lupakan soal aturan cahaya-layar-ponsel-harus-sama-terangnya-dengan-cahaya-lampu-di-dalam-ruangan yang kita bahas di atas, oke? Poin plus bagi kamu yang memiliki ponsel dengan fitur mode malam (night mode) dan nggak kelewatan untuk mengaktifkan fitur itu 👍

Lalu, gimana kalau otot-otot mata kita terlanjur lelah atau tegang? 😢

Tenang, jangan panik.

Biasanya, mata lelah dapat reda dengan sendirinya dan nggak akan merusak kesehatan mata kita secara permanen, kok (duh, syukurlah). Tapi, tetap saja itu jadi satu pengalaman yang kurang nyaman karena mata kita akan terasa gatal, kering, dan nyeri.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba tips berikut ini.
  1. Kompres mata dengan kain bersih yang sudah direndam ke air dingin terlebih dahulu sebelumnya (trust me, it works like magic!).
  2. Istirahat sejenak mata dari memelototi layar ponsel dari jarak super dekat — tips ini benar-benar menolong mata kita, lho.
  3. Apabila mata teman-teman merah dan terasa kering, kamu bisa menggunakan obat tetes mata untuk membantu mengembalikan keadaan menjadi normal. Oh ya, kamu juga bisa menyalakan pelembab ruangan (humidifier) kalau-kalau mata terasa kering.

Final Note

Jadi, untuk menjaga kesehatan mata selama bekerja dari rumah, ada beberapa tips yang patut teman-teman coba.
  1. Sering-seringlah beristirahat
  2. Atur kecerahan ponsel/laptop/PC agar sesuai dengan seberapa terang/gelapnya lingkungan di sekitar kita
  3. Batasi penggunaan ponsel sebelum tidur
Nah, semoga seluruh tips di atas bisa membantu teman-teman agar senantiasa menjaga kesehatan mata kalian selama bekerja dan belajar dari rumah, ya 😊

Selagi kita menghabiskan nggak sedikit waktu untuk memandangu layar ponsel dan laptop kita, kita harus jadi lebih waspada dan berhati-hati terhadap kondisi fisik dan psikis kita, terutama karena kesehataan mata kita cenderung gampang banget untuk disepelekan.

Asal kita rutin mengistirahatkan mata kita dan menjaganya supaya terhindar dari gangguan-gangguan yang nggak mengenakkan seperti mata kering dan lelah, niscaya kesehatan indra penglihatan kita akan selalu dalam kondisi yang baik.


GIF by Giphy

1 comment:

Pssst: menulis komentar yang bijak dan enggak mengandung unsur SARA itu keren, lho. Cobain, deh.

Artikel Terkait